Raja Kelshayura memiliki permaisuri
yang cantik jelita bernama Livanna, juga tiga orang selir; Cathysa, Tertia, dan
Valora. Sang raja sangat mencintai Ratu Livanna yang terkenal merupakan magissa
fyto yang hebat. Meski memiliki selir, sang Raja lebih mencintai Ratu.
Kecintaannya itu membuat Raja mendambakan pewaris tahta dari rahim Ratu
Livanna. Takdir rupanya tak berpihak padanya, sang Ratu tidak juga mengandung.
Sedangkan ketiga selir masing-masing telah memiliki seorang putra. Bahkan selir
Valora memiliki dua orang putra. Tak ayal, sang Raja menjadi cemas. Takut bila
nanti tak memiliki keturunan sah dari permaisurinya. Setelah delapan tahun
menunggu akhirnya permaisuri mengandung dan melahirkan seorang Putri. Raja
kecewa, keinginannya memiliki anak laki-laki bukan perempuan. Ratu jatuh sakit
setelah mengalami pendarahan parah pasca melahirkan putrinya. Sebelum itu,
permaisuri berpesan pada pelayannya untuk member putrinya dengan nama Yuuri
VannaFay Kelshayura.
Yuuri diasuh oleh pelayan istana dan para
selir. Ayahnya, Raja Kelshayura tak pernah menemuinya sejak ibunya jatuh sakit.
Mereka terkadang bertemu saat ada pertemuan kerajaan, setelah itu tidak lagi.
Ketiga selir raja sangat ambisius. Mereka tak pernah sekalipun tulus mengurus
sang putri. Rasa takut mereka akan Putri yang nantinya menjadi pewaris tahta
selalu muncul. Akibatnya Yuuri kerap diperlakukan buruk. Berbeda dengan ibunda
mereka, kakak-kakaknya sangat menyayanginya. Melindungi adik mereka dari
perlakuan buruk ibu mereka adalah hal yang biasa mereka lakukan. Chaim, Kasch,
Aaron dan Nyel, meski mereka berempat sangat dekat dengan Yuuri. Hanya Aaron
yang selalu menemaninya bermain. Aaron yang juga tak dipedulikan oleh ibunya
menjadi apatis dan anti sosial. Beruntungnya dia karena dengan begitu waktunya
dapat dihabiskan bersama adik tercintanya.
Hingga Ratu Livanna meninggal
diusianya yang masih tergolong muda, 35 tahun. Yuuri menjadi seorang Putri
tanpa kasih sayang ibunya. Raja Kelshayura tak menyangka bergitu cepat istri
tercitanya meninggalkannya. Penyesalan akan sikapnya yang menjauhi permaisuri
pasca kelahiran sang Putri datang. Tetap saja rasa kecewanya mengalahkan
segalanya. Berlarut-larut dalam kesedihan kematian sang Ratu yang bijaksana
membuat kepemimpinan sang Raja melemah. Peristiwa mengenaskan terjadi. Raja
Kelshayura dibunuh! Ionad na Cuirte diambang kehancuran. Segel rune milik sang
Raja lenyap karena pemiliknya telah wafat.
Alhasil, magissa-magissa hebat dipanggil
untuk membangun kembali segel rune penopang Ionad na Cuirte. Usaha yang sia-sia
dan hanya membuang tenaga. Para magissa moselle yang datang dari berbagai
kerajaan bahkan dimensi tak bisa berbuat apa-apa. Memang beberapa ada yang
berhasil membuat segel rune yang sama dengan milik Raja namun, segelnya tidak
bisa aktif. Segel rune penopang Ionad na Cuirte hanya bisa aktif oleh mana sang
Raja. Padahal Raja telah wafat, tentu ini merupakan hal yang mustahil dilakukan
para magissa. Para tetua sibuk mencari cara lain untuk menjaga agar istana
utama tak tenggelam. Berbagai cara dilakukan, namun masih tak mengubah apapun.
Mereka menggelar pertemuan rahasia.
Keributan melanda pertemuan dadakan mereka. Masing-masing mengemukakan
pendapatnya. Tak ada yang mau mengalah hingga Tetua Finlay berteriak dan
mengusulkan sebuah ide. Memanggil tuan Putri untuk dimintai bantuan. Para tetua
yang mendengar usulan itu mengerutkan kening, kemudian tertawa terbahak-bahak
hingga tak sedikit yang terbatuk-batuk karena terlalu banyak tertawa. Finlay
mengerutkan kening. Menurutnya tak ada yang lucu disini. Usulan yang bagi
mereka terdengar konyol mereka ambil. Putri Yuuri yang saat itu baru berusia 15
tahun dipanggil menghadap tetua. Mereka meminta tuan Putri untuk membuat segel
rune baru untuk menopang kembali istananya.
Ionad na Cuirte tak bisa bertahan
lebih lama lagi. Dalam waktu kurang dari tiga hari, istana ini akan segera
tenggelam dan tinggal kenangan. Yuuri tak punya pilihan selain mempertahankan
istana utama dengan mana-nya. Mustahil dilakukan bila mana yang ia miliki hanya
sedikit. Raja mewariskan mana itu padanya. Mana yang sangat besar dan kuat tak
tertandingi. Segel rune buatannya berhasil diaktifkan. Tentu dengan mana yang
diwariskan ayahnya. Para tetua berdecak kagum meski keraguan masih menghinggapi
mereka. Berapa lama segel rune ini akan bertahan? Mana sang Putri tak sekuat
ayahnya. Karena usianya masih muda kekuatan Yuuri pun diragukan. Tak terima
dengan keraguan para tetua, sang Putri menantang mereka. Bila segelnya mati
dalam waktu sebulan maka ia akan pergi dari istananya dan melepaskan gelarnya.
Maka, dimulailah hari-hari
tantangan itu. Hingga lebih dari sebulan Ionad na Cuirte tetap utuh. Para tetua
kalah telak. Finlay memuji kehebatan sang Putri. Tak diragukan lagi, Yuuri
adalah Putri yang memiliki bakat sebagai magissa. Disisi lain, pujian Tetua
Finlay tak membuat Yuuri senang. Yang ia pikirkan sekarang adalah bagaimana
caranya ia bisa menjadi polemistes handal. Wajahnya menyeringai. Memikirkan hal
itu membuat semangatnya berkobar-kobar. Yuuri segera mengutarakan keinginannya
pada kakak-kakaknya. Bisa ditebak apa reaksi mereka, menolak keras. Bahkan
Chaim nyaris menamparnya bila Aaron tak menghentikannya. Awalnya Yuuri berpikir
Aaron akan membelanya. Namun, ternyata sama saja.
0 komentar:
Posting Komentar